24 Desember 2015, masih dalam pekan liburan saya selama 2 minggu dan pulang ke kampung halaman tercinta yaitu kota Yogyakarta. Kali ini saya akan berbagi dokumentasi apa yang telah saya dapati dalam suatu acara tradisi budaya yogyakarta yaitu Grebeg Maulud Yogyakarta yang berlangsung di seputaran alun-alun Yogyakarta dan dijadikan sebagai acara penutup pasar malam
(skaten). Mungkin ada yang belum tau tentang grebeg maulud ini, jadi grebeg berasal dari kata " gumrebeg " yang berarti riuh atau ramai, hal itu menggambarkan pada saat acara grebeg, suasananya sangat riuh dan ramai. Masyarakat dari Jogja maupun dari luar Jogja tumplak jadi satu di alun-alun Jogja. Dalam acara ini yang ditunggu-tunggu adalah dikeluarkanya Kagungan Dalem Pareden (gunungan). Gunungan yang dikeluarkan yaitu terdiri dari gunungan lanang (pria), gunungan wanita (wadon), gunung gepak dan gunung pawohan. Gunungan ini berisi berbagai macam makan yang nanti akan di serbu para pengunjung. Berikut dokumentasi yang sudah saya dapatkan monggo disimak dan terimakasih udah mampir yak..
Museum kereta api Ambarawa merupakan sebuah stasiun kereta api yang sekarang telah dialihfungsikan menjadi sebuah museum dan memiliki kelengkapan kereta api yang pernah ada pada zamanya. Berlokasi dia Ambarawa Jawa Tengah, museum ini menyimpan berbagai macam lokomotif yang bisa dikata lokomotif jadul. Tapi inilah yang membuat daya tarik pengunjung untuk melihat lokomotif tua yang berada di museum ini. Tiket masuknya murah saja yaitu 10.000 ribu rupiah dan apabila anda ingin menikmati sensasi naik kereta tua ini dari Ambarawa menuju Stasiun Tuntang anda harus datang diwaktu hari libur saja. Tidak banyak yang saya tau tentang museum ini tp saya akan menyajikan dokumentasi yang telah saya dapat ketika berkunjung ke museum ini. monggo disimak foto-fotonya.. dan terimakasih telah berkunjung :)